![]() |
bapak Erdi |
Erdy dipangil nama sehari hari.
Merupaan salah satu orang tua yang dispilin terhadap apa yang dikatakanya baik.
Dia adalah sosok orang tua pekerja keras lahir dari keluarga sederhana. Dalam hidupnya banyak perjuangan dari satu tempat
ke tempat yag lain. Semua telah di jelejahinya untuk mengais sesuap nasi. Dia
lahir tahun 11 Juni 1964 di Pangkalpinang dari sepasang orang tua. Ayahnya
bernama M.Temu Abdulah dan ibunya
bernama Nurhayati.
Pada awal perjuangan dalam hidupnya
dimulai ketika dia menikahi wanita cantik asli dari Bangka, namanya adalah
Numadiana. Mereka tinggal di Gabek di salah satu rumah kontrakan yang ada di
jalan sudirman gang keluarga. Pada awalnya setelah beberapa tahun mereka tinggal
disana mereka di anugrahkan seorang anak
laki – laki yang masih belum tau terhadap kekejaman dunia dia adalah Deri dan
dua tahun kemudian dianugrahkan lagi seorang laki yang bernama Dede.
Selama di tinggal di gabek di
mengalami banyak rintangan dan selama itu juga Dia banyak berganti – ganti pekerjaan, dari pegawai
asuransi sampai berjualan buah “JEMPEDAK” . pada masa itu titik paling sulit
ketika dia berjualan buah jempedak ke Jakarta. Pada saat itu di mengirim buah
tersebut sekitar 5 ton ke jakarta, harapanya pasti lah inggin keuntungan dari
perjualan tersebut. Tapi tanpa di duga – duga setelah sampai di sana rupanya
hampir separuh dari buah tersebut tidak layak, karena banyak yang masih muda
atau banyak yang busuk. Sehingga dia
mengalami kerugian yang besar pada saat itu. Beberapa priode setelah kejadian
tersebut mereka mengalami kepurukan sebagai contoh untuk makan saja mereka
mengomsumsi bubur saja karena mereka tidak mampu untuk membeli lauk atau
sejenisnya.
Tapi masalah tersebut bukan membuat
Dia prustasi atau pantang masalah, pada suatu ketika dia melihat sesorang yang
sedang mengerjakan atau membuat batu nama untuk orang mati dan selintas dalam
pikirany bagai mana kalau dia mencoba untuk membuatnya.
![]() |
batu nama |
Awalnya karirnya dalam
membuat batu kubur dimulai permintaan saudaranya untuk membuat batu nama
tersebut. Akhirnya dengan kemauan keras
dia bisa membuat nya tapi pada awalnya dia dibayar Rp 37.500,-. Setelah itu dia
mulai mengeluti pekerjaan tersebut. Sampai dia pidah ke Kel. Air Selemba pada
tahun 1996. Di sana dia mulai menerima orderan
pembuatan batu tersebut di mulai dari pembuatan batu nama untuk orang mati,
batu prasatsti, dan banyak lagi, karena hasil kerjanya banyak yang merasa puas
sehingga dari mulut kemulut banyak orang yang memesan.
Walaupun dengan modal seadanya yang
mengandalkan keahlian dan tekat ingin maju, tanpa mengharapkan bantuan dari
pihak manapun, Dia dapat menafkahi keluarganya dan dapat mengkuliahkan kedua
anaknya di salah satu universitas yang ada di Bangka Belitung. Yang satu kuliah
di fakultas ekonimi dan yang satu kuliah di fakultas sosiologi
Ini adalah salah satu contoh UMKM yang berhasil. Kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari kehidupan bapak Erdyanto diatas yang hikmahnya adalah seberapa sulit rintangan dalam hidup seseorang, ketika kita masih menpunyai tekat untuk berusaha dan pantang menyerah masih banyak jalaan untuk berhasil yang pasti adalah doa dan berikhtiyar.
foto -foto :
![]() |
sedang berkerja |
![]() |
sedang berkerja |
![]() |
sedang berkerja |
![]() |
sedang berkerja |
3 komentar:
dukung kami
Subhanallah. Semoga usaha yang disertai kesabaran segera berbuah ridho Allah. Aamiin.. Apakah Pak Erdi ini penerima manfaat (KSM) dari program BLM untuk ekonomi bergulir PNPM Perkotaan, Pak?
Salam hangat,
Nina - Editor www.pnpm-perkotaan.org
dia adalah salah satu angota LKM Salemba Jaya yang telah menjadi anggota selama dua priode keanggotaan. terima kasih dah berkunjung
Posting Komentar